Selasa, 09 Juni 2015

Insecta

PRAKTIKUM IX

Topik               :  Insecta
Tujuan             :  Mengenal bagian-bagian tubuh dari Insecta
Hari/ tanggal   :  Kamis/ 30 April 2015
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.         ALAT DAN BAHAN
Alat          :  1. Lup
                    2. Baki

Bahan      :  1.  Kupu-kupu (Danaus melanippus But.)
 2. Belalang (Dissosteira carolina)
                    3. Capung (Orthetrum sabina)
 4. Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
 5. Semut Hitam (Camponotus carnelinus)

II.      CARA KERJA
  1. Menyiapkan alat dan bahan.
  2. Mengamati bagian ventral dan bagian dorsal tubuh kupu – kupu dengan sayap terentang. Menggambarkan dan memberi keterangan.
  3. Mengamati semut serta membandingkan perbeedaan – perbedaan yang dimiliki oleh 10 jenis semut.
  4. Membuat foto pengamatan.

III.   TEORI DASAR
Tubuh serangga terdiri atas tiga tagmata, yaitu : kepala, thoraks dan abdomen. Kepala memiliki empat pasang embelan, yang pertama adalah antena yang berasal dari bagian praoral kepala, yang berikutnya berturut-turut adalah mandibula, maksila pertama dan maksila kedua. Mandibula tampak sebagai struktur tunggal, sedangkan kedua pasang maksila memiliki juluran bersendi-sendi yang disebut palpi. Pangkal maksila kedua berfungsi membentuk struktur yang disebut labium atau bibir bawah, dan palpinya disebut palpi labialis. Labrum atau bibir atas yang terletak didepan mulut dan bersendi kesuatu bagian kepala yang disebut klipeus, tidak berasal dari embelan. Struktur lain yang juga tidak ada kaitannya dengan embelan adalah hipofarings yang merupakan juluran persis di belakang mulut.
Toraks terdiri atas ruas-ruas yang biasanya disebut protoraks, mesotoraks dan metatoraks, masing-masing memiliki kaki, jika sayap ada letaknya di ruas kedua dan ketiga toraks. Kaki serangga, sebagaimana arthropoda lain, juga terdiri atas beberapa ruas yang terpisah-pisah oleh sendi-sendi. Ruas paling pangkal adalah koksa, diikuti oleh trokanter, femeur, tibia dan tarsus.
Abdomen pada dasarnya mempunyai 11 ruas, secara umum ruas abdomen berbeda dari ruas thoraks. Ruas abdomen ke 10 kadang-kadang memiliki embelan serkus.
Insecta atau serangga disebut juga Hexapoda merupakan kelas yang terbesar di dalam Arthropoda, beranggotakan kurang lebih 675.000 spesies yang tersebar di semua penjuru dunia. Merupakan invertebrata yang hidup ditempat yang kering dan dapat terbang. Adanya sistem trachea insecta dapat bernafas diudara. Kemampuan terbang menolong insecta dalam mencari makan, bertemu dengan jenis kelamin lain, menghindarkan diri dari tangkapan musuh. Siklus hidup yang pendek menyebabkan berkembang biaknya cepat sekali pada keadaan yang menguntungkan. Habitat insecta disemua tempat, kecuali dilaut. Sebagian hidup di dalam air tawar, tanah lumpur, parasit pada macam-macam tumbuhan atau hewan lainnya. Makanan insecta bermacam-macam, misalnya bagian tanaman yang berupa akar, batang, daun, buah-buahan, biji, butir tepung sari dari tanaman. Cabang ilmu yang mempelajari insecta adalah Entomology.
Ciri-ciri khusus dari insecta ialah :
1.      Tubuh terdiri dari caput, thorax dan abdomen. Pada caput terdapat antena, mata dan mulut dengan bagian-bagiannya. Thorax terdiri atas 3 pasang kaki yang beruas-ruas, dan dua atau sepasang sayap, abdomen terdiri atas kurang lebih sebelas buku dengan beberapa bagian terminal, misalnya genital.
2.      Alat pencernaan terdiri atas : bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang, mulut mempunyai kelenjar ludah.
3.      Jantung berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta, tapi tidak memiliki pembuluh darah kapiler dan vena ; coelom teredusir menjadi haemocoel.
4.      Respirasinya dengan sistem trachea yang berupa saluran yang berdinding gelang kutikula dan bercabang-cabang sehingga sampai pada semua bagian tubuh sebelah dalam.
5.      Alat ekskresi terdiri dari dua atau lebih badan yang terbentuk tabung yang disebut badan malphigi. Bagian anterior badan ini menempel pada bagian belakang alat pencernaan makanan.
6.      Sistem syarafnya tangga tali yang terdiri atas ganglion-ganglion pada tiap-tiap ruas.
7.      Seks terpisah yakni ada individu jantan dan betina. Pembuahan terjadi didalam tubuh; ova banyak mengandung yolk dan pada fase terakhir akan terbungkus oleh cangkok.
Peranan yang menguntungkan dari Insecta ialah : Penyerbukan, bahan makanan, sumber material, penggunaan medis, nilai estetika.
Peranan yang merugikan  dari Insecta ialah : Hewan parasit, penular penyakit, hewan perusak tanaman, hewan pengganggu.
Pada kelas Insecta mempunyai 3 sub kelas yaitu : Apterygota, Exopterygota dan Endopterygota. Perbedaan dari 3 sub kelas itu adalah : Pada Apterygota tidak memiliki sayap, sedangkan pada Exopterygota dan Endopterygota mempunyai sayap. Pda jenis Insecta yaitu semut dia mempunyai tipe mulut yang penjilat dan mempunyai 3 pasang kaki. 

IV.   HASIL PENGAMATAN
1.     

V.      ANALISIS DATA
1.      Kupu-kupu (Danaus melanippus But.)
Klasifikasi       :
Kingdom                     : Animalia
Sub Kingdom              : Invertebrata
Phylum                        : Arthropoda
Class                            : Insecta
Order                           : Lepidoptera
Family                         : Danaidae
Genus                          : Dananus
Spesies                        : Danaus melanippus But.
(Sumber : Hegner, 1998)
            Berdasarkan hasil pengamatan Danaus melannipus But terbagi atas 3 bagian yaitu kepala, dada dan abdomen. Danaus melanippus tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap). Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang variable dan matasitor dan mulut. Matanya merupakan mata majemuk. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya biasanya memiliki warna yang indah. Kupu-kupu ini hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/sari kembang) sesuai dengan tipe mulutnya penghisap.

2.      Belalang (Dissosteira Carolina)
Klasifikasi
Kingdom                     : Animalia
Phylum                        : Arthropoda
Class                            : Insecta
Order                           : Orthoptera
Family                         : Acrididae
Subfamily                    : Oedipodinae
Genus                          : Dissosteira carolina
(Sumber : Hegner, 1998)
Berdasarkan hasil pengamatan belalang terbagi atas 3 bagian yaitu kepala, dada dan abdomen. Dada terdiri dari 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai sepasang kaki. Jadi belalang mempunyai enam kaki. Sebagian besar mempunyai satu atau dua pasang sayap pada toraks (dada) dan mempunyai sepasang antena di kepala.
Mata belalang terdiri dari dua jenis mata yaitu majemuk dan tunggal. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Femurnya juga membesar.
Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

3.      Capung (Orthetrum sabina)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Odonata
Sub ordo         : Anisoptera
Famili              : Libellulidae
Genus              : Orthetrum
Spesies            : Orthetrum sabina
            Berdasarkan hasil pengamatan Orthetrum sabina memiliki toraks berwarna hijau kekuningan dengan strip hitam. Abdomen kuning kehijauan ditandai dengan warna hitam, segmen 1 membonggol pada bagian dorso abdomen, mata berwarna kehijauan, panjang abdomen   jantan 33 mm dan panjang sayap 33 mm, betina 32 mm. Dalam pengelompokan capung, salah satu ciri capung yang dikenal secara umum ialah memiliki sayap dua pasang, atau empat lembar, yang bentuknya memanjang, tembus pandang dan menampakkan jala-jala urat yang banyak, yang sepintas seperti jaring (membranaceus). Mata majemuknya, yang besar, dapat dikatakan menutupi seluruh kepala. Antenanya sangat kecil, tetapi perutnya (abdomen) panjang dan tipis. Dari tipe mulutnya yang tampak, dapat diketahui bahwa capung memiliki model gigi pemotong dan pencabik.

4.      Semut Rang-rang (Oecophylla sp)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Filum               : Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Hymenaptera
Famili              : Formicidae
Genus              : Oecophylla
Species            : Oecophylla sp
Sumber : Maskoer Jassin. 1987
            Semut ini termasuk ke dalam genus Oecophylla karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut : memiliki warna merah kehitaman (Orange dengan abdomen bergaris kehitaman) dan memiliki ukuran tubuh panjang 0,5 – 1 cm yang dilengkapi dengan protonom yang melebar. Tubuh dari jenis ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, thorax dan abdomen. Bentuk abdomen bulat 4 segmen dan bentuk mulut runcing serta memiliki tipe mulut penghisap dan penggigit.
            Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
            Pada bagian kepala terdapat sepasang antena yang variable dan matasitor dan mulut. Mulut berfungsi sebagai alat untuk mengunyah dan menjilat. Metamorfosis pada jenis ini adalah metamorfosis yang sempurna.. Makanan dari jenis ini sebagian besar adalah berasal dari insecta kecil lainnya, dan juga nektar.
            Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.
            Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi.  Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis dari mereka buta.
5.      Semut Hitam (Camponotus carnelinus)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Classis             : Insecta
Ordo                : Hymnoptera
Family             : Formicidae
Genus              : Camponotus
Species            : Camponotus carnelinus
Sumber: Maskoer Jassin. 1987
                        Berdasarkan hasil pengamatan ukuran tubuh semut ini sekitar 3 sampai 5 mm. memiliki bentuk mulut yang bulat dan bertipe penghisap karena makanannya sari-sari madu pada tanaman. Mulut terdapat pada kepala yang berwarna hitam. Abdomennya kecoklatan dengan bentuk lonjong dan membulat. Hidupnya di darat.
                        Componatus carnelinus posisi kepalanya hypogantus, memiliki anthena dan bentuknya setaceus, memiliki mata majemuk, mempunyai protoraks dan mesotoraks, tidak mempunyai sayap depan maupun sayap belakang.






VI.   KESIMPULAN
1.    Pada umumnya tubuh serangga (Insecta) terdiri dari 3 bagian yaitu kepala (caput), dada (thoraks), dan perut (abdomen) .
2.     Pada bagian kepala umumnya terdapat antena dan mata majemuk
3.    Pada bagian tubuh Insecta mempunyai alat pencernaan yang terdir atas bagian muka, bagian tengah dan bagian belakang. Dan mulutnya mempunyai kelenjar ludah.
4.    Respirasinya dengan sistem trakea yang berupa saluran yang berdinding gelang (kutikula dan becabang-cabang).
5.    Kelas Insecta mempunyai 3 subkelas yaitu Apterygota, Exopterygota dan Endopterygota. Pada Apterygota tidak memiliki sayap, sedangkan pada Exopterygota dan Endopterygota mempunyai sayap



















VII.     DAFTAR PUSTAKA

Gambar 1. Kupu-kupu

Gambar 2. Balang http://id.wikipedia.org/wiki/Belalang (Diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

Gambar 3. Capung
 http://www.freewebs.com/inkspatter.jpg (Diakses pada tanggal 14 Mei 2015)

Gambar 4. Semut Rang-rang. http://www.freewebs.com/inkspatter.jpg (Diakses tanggal 14 Mei 2015)

Gambar 5. Semut hitam. http://www.freewebs.com/inkspatter.jpg (Diakses tanggal 14 Mei 2015)

Halang, Bunda. Dharmono, Mahrudin, M. Arsyad dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin

Hegner, Robert .W.&Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates zoologi. The Macmillan Company Collier-Macmillan Limited : London.

Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Surabaya  : Sinar Wijaya.
Rusyana, Adun. 2013. Zoologi Invertebrata. Bandung : Alfabeta.  












Tidak ada komentar:

Posting Komentar