Selasa, 09 Juni 2015

Arthropoda

PRAKTIKUM VIII
Topik                   : Arthropoda
Tujuan                  : Mengenal ciri-ciri umum phylum Arthropoda dan
  membedakan kelompok-kelompok utama Arthropoda
Hari/ Tanggal       : Kamis/ 23 April 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.          ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.      Lup
2.      Cawan petri
3.      Bak parafin/baki
4.      Ether (obat bius) dan kapas
5.      Pinset
Bahan :
1.      Udang galah (Cambarus viridis)
2.      Belangkas (Limulus moluccanus)
3.      Lipan (Scolopendra morsitans)
4.      Kaki seribu (Julus virtagatus)
5.      Kecoa (Periplaneta americana)
6.      Laba-laba (Araneus diadematus)

  II.     CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Jika hewan yang tersedia masih hidup, Hewan tersebut dimatikan atau dibius terlebih dahulu. Memberikan eter (obat bius) pada lipan, kaki seribu, dan kecoa agar mempermudah dalam mengamati morfologinya. Meletakkan kaki seribu, lipan, dan kecoa pada cawan petri lalu memberikan obat bius dengan menggunakan kapas.
3.      Mengamati satu persatu hewan yang tersedia. Membuat gambar sketsa (bukan lukisan) pada hewan yang diamati.
a.       Belangkas, Lipan, Kaki seribu, kecoa dan laba-laba diamati dari arah dorsal dan ventral.
b.      Udang galah diamati dari arah lateral.
4.      Menentukan kelas-kelas hewan yang diamati dengan kunci identifikasi Arthropoda.

III.   TEORI DASAR
Arthropoda merupakan filum terbesar dalam kerajaan animalia. Dari sekitar 1.250.000 spesies hewan yang telah dikenal dan dideskripsikan, 1.000.000 diantaranya adalah Arthropoda. Dengan demikian, filum ini mencakup sekitar 80 % dari semua jenis hewan yang telah dikenal saat ini. Ini menggambarkan bahwa filum ini merupakan kelompok hewan yang paling berhasil menghuni planet bumi.
Sebagai hasil dari daya adaptasi yang tinggi, Arthropoda telah menyebar ke seluruh bagian bumi, baik daratan maupun perairan, yang suhunya diatas titik beku dalam jangka waktu yang cukup lama untuk memmungkinkan perkembangbiakan. Karena itu, anggota filum ini amat mudah dijumpai di darat, perairan tawar, maupun laut. Selain itu, filum Arthropoda juga mencakup satu-satunya kelompok hewan invertebrata yang dapat terbang.
Arthropoda merupakan hewan tubuhnya bersegmen-segmen. Ada tiga ciri khas Arthropoda yang dapat dilihat dari luar. Pertama adalah embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh. Yang kedua adalah organisasi segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata (tunggal :tagma). Yang ketiga adalah kutikula yang disekresikan oleh epidermis, yang menyelubungi tubuh dan biasanya membentuk eksoskeleton yang keras kecuali di bagian-bagian tubuh yang perlu lentur. Kutikula secara berklala diganti, dalam proses ganti kulit, untuk memungkinkan pertumbuhan.
Tadinya Arthropoda yang ada saat ini dikelompokkan kedalam dua subfilum : Chelicerata dan Mandibulata, ditambah dengan subfilum Trilobita yang telah punah. Namun belakangan ini, banyak zoologiwan yang berpendapat bahwa sebenarnya Arthropoda tergolong kedalam empat subfilum : Trilobita, Chelicerata, Crustacea, dan Uniramia. Didalam subfilum Unimaria tercakup kelas Chilopoda, Diplopoda, Pauropoda, Symphyla, yang semuanya tadinya termasuk dalam kelas Myriapoda, dan kelas Insecta. Klasifikasi Arthropoda ada 8 : Crustacea, Onychopora, Chilopoda, Diplopoda, Insecta, Arachnoidea, Pauropoda dan Symphyla.
Ciri-ciri umum Artropoda adalah :
  1. Mempunyai appendage yang beruas
  2. Tubuh simetri bilateral terdiri atas sejumlah ruas-ruas
  3. Tubuh dibungkus oleh zat kitin, sehingga merupakan eksoskleton (rangka luar).
  4. Biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berkitin,sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan.
  5. Mempunyai system syaraf tangga tali.
  6. Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga berisi darah dan disebut haemocoel.
         Sedangkan ciri-ciri khusus dari phylum Arthropoda yang dapat dilihat dari luar, yaitu:
1.      Ada embelan yang berbuku-buku yang muncul berpasangan dari sebagian atau semua segmen tubuh
2.      Ada organisasi segmen-segmen ke dalam bagian-bagian tubuh yang disebut tagmata
3.      Ada kutikula yang disekresikan oleh epidermis yang menyelubungi tubuh yang membentuk endoskeleton






IV.     HASIL PENGAMATAN
No.
Pembeda
Spesies
Udang Galah
Belangkas
Lipan
Kaki Seribu
Kecoa
1.
Jumlah kaki
1 pasang kaki penje-pit, 5 pa-sang kaki renang, dan 5 pasang kaki jalan.
6 pasang kaki.


20 pasang kaki.
Tak terhingga, tapi satu sigmen ada 2 pasang kaki.
3 pasang kaki
2.
Fungsi kaki
Ada yang untuk berenang, ada untuk menjepit, dan ada untuk berjalan.
Untuk berenang dan merayap di pantai.


Untuk merayap atau berjalan
Untuk merayap atau berjalan
Untuk merayap atau berjalan
3.
Habitat
Air tawar seperti sungai, danau, dll.
Air laut dan pantai.


Di tempat yang lembab, dan di kayu-kayu yang lapuk.
Di tempat yang lembab, dan di kayu-kayu yang lapuk.
Di tempat yang lembab, dan tempat-tempat yang kotor
4.
Tubuh
Dilindungi oleh kulit luar yang mengeras.
Dilindungi kulit yang mengeras pada bagian dorsal.
Bersigmen-sigmen
Berbentuk silinder panjang dan bersegmen-segmen
Tubuhnya agak licin dan memiliki sayap.
5.
Ciri khas
Memiliki kaki penjepit yang sangat panjang.
Memiliki alat semacam penusuk panjang.

Memiliki bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsa.
Memiliki kaki yang sangat banyak.
Memiliki sayap karena merupakan kelas insect.

1.    Udang galah (Cambarus viridis)
a.    Gambar  pengamatan :
Dari Arah Lateral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Penjepit
4.  Kaki jalan
5.  Kaki ekor
6.  Sigmen abdomen
7.  Ekor
 













b.     Foto pengamatan :
Dari Arah Lateral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Penjepit
4.  Kaki jalan
5.  Kaki ekor
6.  Sigmen abdomen
7.  Ekor
 











           




c.    Foto literatur :
Dari Arah Lateral
Rounded Rectangle:
 








                                                                                                                





Gambar 1. Udang Galah

2.      Belangkas (Limulus moluccanus)
a.    Gambar  pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Silaria
2.  Kulit
3.  Kaki 
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 














Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kulit
3.  Duri
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 












b.    Foto pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Silaria
2.  Kulit
3.  Kaki 
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 















Rounded Rectangle:  Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kulit
3.  Duri
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 












c.    Foto literatur :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Silaria
2.  Kulit
3.  Kaki 
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 












Gambar 2. Belangkas









Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kulit
3.  Duri
4.  Kerapak
5.  Ekor
6.  Telson
 












Gambar 2. Belangkas

3.    Lipan (Scolopendra morsitans)
a.    Gambar pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Anus
7.  Ekor
 



















            Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Anus
7.  Ekor
 












b.    Foto pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Anus
7.  Ekor
 






















Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Anus
7.  Ekor
 


















c.    Foto literatur :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Anus
7.  Ekor
 













Gambar 3. Lipan







Begian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Mata
3.  Mulut
4.  Kaki
5.  Sigmen
6.  Kulit
7.  Gigi
 












Gambar 3. Lipan
4.    Kaki seribu ( Julus virgatus)
a.    Gambar pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 



















Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 












b.    Foto pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 





















Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 

















           
c.       Foto literatur :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 













Gambar 4. Kaki Seribu




Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Mulut
3.  Kaki
4.  Sigmen
5.  Anus
6.  Ekor
 













Gambar 4. Kaki Seribu
5.    Kecoa (Periplaneta Americana)
a.    Gambar pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Tibia
6.  Coxa
7.  Femur
 














Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Antena
6.  Cercus
7.  Tarsus
 













b.    Foto pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Tibia
6.  Coxa
7.  Femur
 


















Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Antena
6.  Cercus
7.  Tarsus
 













c.    Foto  literatur :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Antena
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Tibia
6.  Coxa
7.  Femur
 












Gambar 5. Kecoa





Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Mata
2.  Kepala
3.  Kaki 
4.  Sigmen
5.  Antena
6.  Cercus
7.  Tarsus
 













Gambar 5. Kecoa

6.    Laba-laba (Araneus diadematus)
a.    Gambar pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala
2.  Kaki 
3.  Sigmen
4.  Abdomen
5.  Dada
 














Bagian ventral
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala
2.  Kaki 
3.  Sigmen
4.  Abdomen
5.  Dada
 













b.    Foto pengamatan :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala
2.  Kaki 
3.  Sigmen
4.  Abdomen
5.  Dada
 


















Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala
2.  Kaki 
3.  Sigmen
4.  Abdomen
5.  Dada
 













c.    Foto literatur :
Bagian dorsal
Rounded Rectangle:   














Gambar 6. Laba-laba



Bagian ventral
Rounded Rectangle:
Rounded Rectangle: Keterangan :
1.  Kepala
2.  Kaki 
3.  Sigmen
4.  Abdomen
5.  Dada
 













Gambar 6. Laba-laba

V.   ANALISIS DATA
1.        Udang Galah (Cambarus viridis)
Klasifikasi
Kingdom              :  Animalia
Phylum                 :  Arthropoda
Sub phylum          :  Mandibulata
Classis                  :  Crustacea
Subclassis             :  Malacostraca
Ordo                     :  Decapoda
Familia                 :  Cambarusdae
Genus                   :  Cambarus
Species                 :  Cambarus viridis
Sumber: Hegner & Engemann.1968.
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa ciri-ciri morfologi Cambarus viridis yaitu tubuhnya terdiri dari dua bagian yaitu cephalothorax dan abdomen yang ditutupi oleh karapaks (tameng keras) yang menjulur ke depan diantara kedua matanya yang disebut rastrum. Cephalothorax mempunyai tiga belas alat tambahan, yang paling utama yaitu lima pasang kaki jalan yang berubah fungsi menjadi kaki penjepit, lima pasang kaki jalan dan satu pasang mata serta dua pasang antenna. Pada bagian caput terdapat mata dan antenna.
            Abdomennya terbagi atas tujuh segmen yaitu enam segmen yang memiliki kaki dengan ujung berbelah dan satu segmen terakhir yang disebut telson. Sistem pencernaan makanannya dimulai dari mulut, lambung, usus dan anus. Mulutnya terdiri dari satu pasang rahang muka (maxilla) yang kuat dan tajam, dua pasang rahangf bawah (mandibula) untuk memegang makanan dan tiga pasang kaki rahang. Dinding lambungnya memilki gigi yang tajamyang terbuat dari kitin, sel-sel kelenjar pencernaan, dan dua buah gastrolit (bulatan kapur) yang berguna sebagai cadangan. Kapur untuk pengelupasan kulit. Lambungnya juga mempunyai zat tanduk yang berfungsi untuk membantu mencernakan makanan dan mengeluarkan emzim protease.
            Udang ini memilki dua pasang mata yang majemuk yang tersusun atas banyak unit optik yang disebut ommatidium. Juga memilki dua pasang antenna yang pendek sebagai alat pencium dan sepasang yang panjang yang berfungsi sebagai alat peraba dan pada pangkalnya terdapat alat keseimbangan yang berupa butiran CaCO3. Reproduksinya dengan pembuahan sel telur oleh sperma dan meetas menkadi larva nauphilus yang mempunyai rambut getar serta berkaki 3 pasang (posterior).
            Untuk kelasnya, Cambarus viridis termasuk dalam kelas crustaceae yang biasanya hidup di air tawar, di danau dan di kolam.  

2.        Belangkas (Limulus moluccanus)
Klasifikasi
Kingdom              : Animalia
Phylum                 : Arthropoda
Sub phylum          : Chelicerata
Classis                  : Merostomata
Ordo                    : Xiphosura
Familia                 : Limulusidae
Genus                   : Limulus
Species                 : Limulus moluccanus
Sumber: Hegner & Engemann.1968.
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa hewan ini panjangnya dapat mencapai 60 cm. Tubuhnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu chepalotorax dan abdomen, yang masing-masing tertutup oleh karapas yang berkesinambungan, lalu melanjut sebagai ekor yang berbentuk tombak yang di sebut telson.
            Limulus disebut juga kepiting raja, bagian tubuhnya terdiri dari bagian anterior berupa prosoma dan bagian posterior berupa opisthosoma. Bagian prosomanya tidak bersegmen, berbentuk semi sirkular dan karapaks. Pada bagian ini juga terdapat sepasang mata media dan sepasang mata lateral. Selain itu juga pada bagian prosoma ini terdapat 6 pasang appendage. Satu pasang pertama berupa celate chelicera, 4 pasang kaki chelate dan yang terakhir satu pasang kaki non chelate.
            Pada bagian dorsal terdapat dua pasang mata dan mempunyai ekor yang panjang yang disebut telson, sedang dari arah lateral mempunyai kaki yang terletak di belakang mata dengan jumlah kaki 6 pasang. Mempunyai segmen-segmen tubuh yang ada sekat-sekat di tubuhnya. Bagian opisthosomanya berbentuk heksagonal dan terdapat 6 pasang appendages. Pada satu pasang yang pertama membentuk genital operkulum berupa 5 pasang paru-paru. Sistem respirasinya yaitu dengan insang, sistem ekskresinya dengan coxal dan larvanya tribolit.
            Untuk kelasnya, Limulus moluccanus termasuk dalam kelas Arachnida dan hewan ini habitatnya di laut. Kerangkanya banyak ditemukan di pinggir pantai.

3.        Lipan (Scolopendra morsitans)
Klasifikasi
Kingdom             :  Animalia
Phylum                 :  Arthropoda
Sub phylum          :  Mandibulata
Classis                  :  Chilopoda
Ordo                     :  Chilopodea
Familia                 :  Scolopendridae
Genus                   :  Scolopendra
Species                 :  Scolopendra morsitans
Sumber: Hegner & Engemann.1968.   
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Lipan memiliki bentuk tubuh yang ramping dan pipih dorsi ventral dengan segmentasi yang terlihat jelas. Pada tiap segmen tubuh terdapat sepasang  kaki yang terletak lateral. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena panjang yang berfungsi sebagai penunjuk arah jalan atau sebagai penanda rangsangan yang ada didepannya, sepasang mata yang masing-masing terdiri dari banyak oselli, mandibula dan dua pasang maksila. Segmen pertama di tepi caudal dilengkapi dengan sepasang cakar racun/toksilogmatha yang berfungsi sebagai proteksi serangan musuh. Maksila pada caput berfungsi sebagai cakar pemegang mangsa.
            Hewan ini mempunyai tubuh panjang dan agak gepeng dengan warna coklat gelap, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 – 173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped) yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat karnivora.
            Untuk kelasnya, Scolopendra morsitans termasuk dalam kelas Chilopoda. Scolopendra morsitans hidup di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.

4.        Kaki Seribu (Julus virgatus)
Klasifikasi
Kingdom              :  Animalia
Phylum                 :  Arthropoda
Subphylum           :  Mandibulata
Classis                  :  Diplopoda
Ordo                     :  Diplopodea
Familia                 :  Julidae
Genus                   :  Julus
Species                 :  Julus virgatus
Sumber: Hegner & Engemann.1968.
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa Julus terrestris yang biasa disebut kaki seribu karena mempunyai kaki yang banyak sebagai alat gerak memiliki 2 ekor kaki disetiap ruas tubuhnya. Hewan ini hidup di tempat yang lembab dan gelap, di bawah batu, atau di dalam kayu yang lapuk dan selalu menghindari cahaya. Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25-100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ kopulasi. Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek dan dua kelompok mata tunggal. Antena pada hewan ini berfungsi untuk memeriksa rute perjalanannya.
            Kaki seribu terbagi menjadi tiga bagian yaitu kaput, toraks pendek dan abdomen yang panjang. Tubuh kaki seribu subsilindris yang terdiri atas 25-100 segmen. Setiap segmen memiliki dua pasang alat gerak dan berasal dari dua segmen yang menyatu. Alat gerak pada segmen ke tujuh mengalami modifikasi menjadi alat kopulasi.
            Pada bagian kaput memiliki sepasang antena yang pendek yang  berfungsi sebagai  kemoreseptor dan mata yang masih sederhana. Kaki seribu memiliki rambut-rambut pembau (rambut olfaktori) dan sepasang kelenjar yang mengeluarkan aroma tertentu untuk melawan musuhnya. Makanannya berupa sisa-sisa tumbuhan yang membusuk dan kadang-kadang tumbuhan yang masih hidup. Juga terdapat sebuah struktur lempengan yang mungkin merupakan maksila. Toraksnya pendek dan terdiri atas 4 somit yang memilki sepasang kaki kecuali somit pertama. Abdomen yang panjang mempunyai 9 sampai 100 somit ganda yang masing-masing dengan dua pasang kaki bersegmen tubuh.
            Untuk kelasnnya, Julus virgatus termasuk dalam kelas Diplopoda. Hewan ini biasanya hidup di darat di tempat – tempat gelap, lembab, di bawah batu, atau di dalam kayu yang lapuk dan selalu menghindari cahaya.

5.        Kecoa (Periplaneta americana)
Klasifikasi
Kingdom              :  Animalia
Phylum                 :  Arthropoda
Subphylum           :  Mandibulata
Classis                  :  Insecta
SubClass              :  Pterygota
Ordo                     :  Blattaria
Familia                 :  Blattidae
Genus                   :  Periplaneta
Species                 :  Periplaneta americana
Sumber: Jasin, 1987.
            Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui bahwa kecoa termasuk dalam dua genera ialah Periplaneta dan Blatta. Pada Periplaneta kedua jenis kelamin memiliki sayap lengkap kecoa termasuk hewan omnivora, merupakan hama di dapur dan gudang. Tubuh Periplaneta terbagi menjadi tiga bagian, dari anterior ke posterior ialah caput, thorax, dan abdomen. Caput dilengkapi dengan antena yang bersegmen dan mata. Diantara kedua basis antena terdapat satu mata sederhana yang disebut ocellus. Leher atau cervix terdapat diantara caput dan thorax. Bagian tengah adalah thorax yang tersusun oleh tiga segment yaitu prothorax, mesothorax dan metathorax. Bagian thorax ini dilengkapi dengan tiga pasang kaki disetiap segmennya dan dua pasang sayap. Sayap anterior berupa lembaran tidak tembus cahaya, sedang sayap posterior berupa lembaran tipis dan transparan. Sayap-sayap hanya terdapat pada mesothorax dan metathorax. Dirinjau dari strukturnya, sebuah sayap terdiri atas membran bawah dan atas yang merupakan hasil perluasan dari kutikula yang diperkuat dengan anyaman vena atau nervi yang bercabang-cabang. Sayap di anterior lebih kecil dibandingkan sayap posterior. Tempat melekatnya saya anterior disebut elytra. Abdomen terdiri atas sepuluh segmen. Seluruh permukaan tubuhnya ditutupi oleh kutikula dari kitin.
Flowchart: Alternate Process: Telur → Larva → Nimfa → Imago (dewasa)

            Hewan invertebrata ini memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Kedua sayap ini digunakan sebagai penggerak pada saat terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih besar dan kuat. Metamorfosis pada hewan ini tidak sempurna. Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh menuju pada kedewasaan. Berikut adalah metamorfosis pada kecoa:

            Hewan jantan terkenal dengan suara keriknya pada musim kawin. Hewan ini mengerik untuk menarik betina dan mengusir saingannya. Betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk menggali tanah. Hewan ini tergolong hewan yang berbuku-buku, tubuh dan badannya beruas-ruas dan sistem syarafnya tangga tali.
            Untuk kelasnnya, Periplaneta americana termasuk kelas insect. Habitat hewan ini yaitu di tempat-tempat yang kotor seperti gudang, tumpukan barang-barang, sampah dan lain-lain. Hewan ini juga dapat menjadi penyebar penyakit.

6.      Laba-laba (Araneus diadematus)
Klasifikasi
Kingdom              :  Animalia
Phylum                 :  Arthropoda
Classis                  :  Arachnida
Ordo                     :  Araneae
Genus                   :  Latrodectus
Species                 :  Araneus diadematus
Berdasarkan hasil pengamatan laba-laba mempunyai bagian tubuh yaitu kepala, dada dan abdomen. Laba-laba mempunya 4 pasang kaki. Pada bagian abdomen terdapat spinneret yang di gunakan untuk membuat jaring-jaring/ sarangnya, kelisere kecil, saluran racun pada bagian taring.        

VI.    KESIMPULAN
1.    Ciri-ciri Arthropoda yaitu mempunyai appendix yang beruas, rangka luar yang membungkus tubuh terdiri dari zat kitin, dan bentuk tubuhnya simetris bilateral, biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak berkitin, sehingga ruas tersebut bisa digerakkan, memiliki sistem saraf tangga tali, coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan suatu rongga berisi darah dan disebut haemocoel.
2.    Cambarus viridis termasuk dalam kelas crustaceae yang biasanya hidup di air tawar, di danau dan di kolam. Cambarus viridis memiliki 1 opasang penje[it, 5 pasang kaki renang, dan 5 pasang kaki jalan.
3.    Limulus moluccanus termasuk dalam kelas Arachnida yang memiliki dua pasang mata dan ekor panjang yang disebut telson pada bagian dorsal dan memiliki enam pasang kaki.
4.    Scolopendra morsitans termasuk dalam kelas Chilopoda yang memiliki segmen tubuh yang lebih lebar dari kaki seribu dan jumlah kaki yang lebih sedikit karena segmen tubuhnya juga lebih sedikit.
5.    Julus virgatus termasuk dalam kelas Diplopoda yang memiliki banyak kaki yang berpasangan pada tiap ruas kecuali pada posterior dan anterior, serta memiliki sepasang antena pendek dan mandibula pada kepala.
6.    Periplaneta americana termasuk kelas Insecta, tubuhnya terdiri atas tiga bagian yaitu kepala, thorax dan abdomen. Sistem respirasi pada kecoa adalah dengan menggunakan trakea. Kecoa hidup di darat.
7.    Arthropoda merupakan phylum terbesar dalam kerajaan Animalia yang mempunyai 3 sub phylum yaitu Mandibulata, Onychopora, dan Chelicerata.

VII.  DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1. Udang Galah
http://mitanhamy.blogspot.com (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Gambar 2. Belangkas
http://Belangkas. http://home.eckerd. (Diakses pada tanggal 25 April 2015)
http://www.nms.ac.uk (online). (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Gambar 3. Lipan
http://Belangkas. http://home.eckerd. (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Gambar 4. Kaki Seribu
http://wwwklasifikasiinvrtebrata.co.net (Diakses pada tanggal 25 April 2015)
http://www.landcareresearch.co.nz (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Gambar 5. Kecoa  
http://www.seantwiddy.com (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Gambar 6. Laba-laba
http://www.academia.edu/7166826/Klasifikasi (Diakses pada tanggal 25 April 2015)

Halang, Bunda. Dharmono, Mahrudin, M. Arsyad dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin

Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi.
London : The Macmillan  Company Collier-Macmilllan Limited.

Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Surabaya: Sinar Wijaya.

Radiopoetro, 1983. Zoologi invertebrata. Jakarta: Erlangga.

Rusyana, Adun. 2013. Zoologi Invertebrata. Bandung : Alfabeta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar