Selasa, 09 Juni 2015

Annelida

PRAKTIKUM IV

Topik               : Annelida
Tujuan                      : Mengamati dan menyebutkan ciri-ciri morfologi dari cacing tanah 
                          dan lintah.
Hari/ Tanggal  : Kamis/ 12 Maret 2015
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.       ALAT DAN BAHAN
Alat     : 1. Alat tulis                                       5. Kertas
              2. Baki                                               6. Loupe
              3. Cawan petri                                   7. Pinset
              4. Jarum pentol                                  8. Sterofoam
    Bahan   : 1. Cacing tanah (Pheretima sp)
                   2.  Lintah (Hirudo medicinalis)

II.      CARA KERJA
1.    Meletakkan cacing yang hidup diatas kertas.
2.    Mengamati morfologi dari cacing tanah.
3.    Menggambar dan memberi keterangan.

III.   TEORI DASAR
            Annelida terbagi atas dua kelas yaitu Oligochaeta dan Polychaeta. Yang kita pelajari saat ini adalah kelas Oligochaeta dan Polychaeta dengan contohnya adalah Pheretima atau Megascolex.
            Tubuh Pheretima atau Megascolex terdiri atas segmen-segmen pada bagian anterior terdapat mulut/prostomium dan badan bagian posterior terdapat anus. Pada beberapa spesies cacing tanah memiliki jumlah segmen yang berbeda-beda dan letak klitelium pun berbeda. Pada phylum Annelida ditandai dengan adanya setae.
            Kata Annelida berasal dari bahasa Latin, yaitu annul atau annulus yang berarti cincin atau gelang; dan eidos yang berarti bentuk. Cacing yang termasuk anggota Annelida memang mempunyai ciri tubuhnya silindris memanjang dan beruas-ruas seperti gelang. Segmen-segmen pada Annelida disebut metamer.
            Annelida hidup di berbagai tempat, yaitu di air tawar, air laut, serta daratan. Annelida umumnya hidup bebas dan jarang yang hidup sebagai parasit. Annelida telah mempunyai rongga tubuh sejati, sehingga dikelompokkan ke dalam ceolomata. Sistem sarafnya terdiri atas ganglion otak dihubungkan dengan tali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali. Alat eksresinya disebut nephridium. Saluran pencernaannya telah lengkap berbentuk tabung, terdiri atas mulut, usus, dan anus. Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan, sedangkan anus berada di ujung belakang.
            Respirasi Annelida berlangsung secara difusi dengan menggunakan epidermis di seluruh permukaan tubuhnya. Sistem peredaran darah Annelida tertutup , darah mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh kapiler yang bercabang-cabang. Adapun darah Annelida berwarna kemerahan karena mengandung hemoglobin.
            Annelida bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagai alat kawin. Setiap ruas pada Annelida memiliki alat reproduksi, alat sekresi, otot, dan pembuluh darah.











IV.   HASIL PENGAMATAN
a.    Tabel pengamatan cacing tanah
No.
Yang diamati
Keterangan
1.
Panjang cacing tanah
10,50 cm
2.
Jumlah total segmen
125 segmen
3.
Mulut
Segmen ke 1
4.
Klitelium
Dari segmen ke 8 - 13
5.
Anus
Segmen ke 119
6.
Lubang muara duktus spermaticus
Segmen ke 123
7.
Keliling cacing tanah
0,01884 m
8.
Jari-jari cacing tanah
0,003 m

            Pada hasil pengamatan, kami menghitung jumlah keliling cacing tanah dengan menggunakan rumus: K= 2πr atau K= πd
K           = 2πr                                      Keterangan :    K= keliling
0,01884 = 2. 3,14. r                                                     π = 3,14 atau 22/7
r             = 0,01184/6,28                                              r = jari-jari
r             = 0,003 m                                                      d= diameter
Jadi, jari-jari (r) pada cacing tanah yang kami amati adalah 0,003 m.

b.    Gambar hasil pengamatan
1.    Cacing tanah (Pheretima sp.)
a.    Gambar  pengamatan :

Keterangan:

1. Mulut
2. Klitelium
3. Segmen
4. Anus



 









b.    Foto pengamatan :
Keterangan:

1. Mulut
2. Klitelium
3. Segmen
4. Lubang muara              duktuk
spermaticus
5. Anus



 







                         Sumber: Anonim.a.2013




c.    Foto literatur :
Keterangan:

1. Mulut
2. Klitelium
3. Segmen
4. Lubang muara              duktuk
spermaticus
5. Anus



 










                       
           
                          Gambar 1. Cacing tanah






2.    Lintah (Hirudo medicinalis)
a.    Gambar pengamatan :
Keterangan:

1.      Mulut
2.      Anus
3.      Segmen




 











b.      Foto pengamatan :
Keterangan:

1.         Mulut
2.         Anus
3.         Segmen




 



















c.       Foto lieratur :
Keterangan:

1. Rahang
2. Posisi taring
3. Otot radial
4. Sinus dorsal
5. Poros usus
6. Penghisap
    Belakang
7. Usus
8. Tembolok
1
2
3
4
5
6
7
8
 












     Gambar 2. Lintah

V.      ANALISIS DATA
1.    Cacing tanah (Pheretima sp)
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Annelida
Classis             : Oligochaeta
Ordo                : Opisthopora
Familia            : Pheretimanidae
Genus              : Pheretima
Spesies            : Pheretima sp
Menurut (Hegner & Engemann, 1968)
            Berdasarkan hasil pengamatan, Pheretima sp merupakan phylum Annelida dari kelas Oligochaeta. Species ini memiliki ciri-ciri tubuh: bagian ujung anteriornya tajam, sedangkan bagian ujung posteriornya lebih tumpul. Tiap-tiap segmen (kecuali segmen pertama dan terakhir) dilengkapi dengan setae. Mulutnya terletak di bagian anterior dekat dengan prostomium.
            Cacing ini berwarna merah kehitaman dan merupakan hewan hermafrodit, artinya mempunyai 2 alat kelamin dalam satu tubuh. Pada segmen terakhir terdapat anus dan biasa disebut anal anus. Bereproduksi secara seksual. Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat. Hermafrodit, tidak mempunyai parapodia dan terdapat beberapa setae pada pada setiap ruas. Terdapat mulut pada bagian anteriornya di segmen pertama dan anus pada bagian posteriornya.
            Tubuhnya bersegmen dan memiliki klitelium. Pada pengamatan yang pada cacing tanah ini terlihat setai atau bulu yang terdapat pada setiap semen. Pada bagian ujung anterior terdapat tonjolan yang disebut prostomium yang setelahnya terdapat mulut. Klitelium berfungsi pada waktu akan melakukan perkawinan.
            Tiap-tiap ruas terdapat setae yang membungkus seluruh permukaan tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak karena adanya otot retraktor dan protraktor. Tubuh terbungkus oleh kutikula yang transparan guna melindungi tubuh dari gangguan fisis atau khemis. Pada kutikula terdapat kantung-kantung kelenjar yang mengeluarkan cairan sehingga tubuh selalu mengkilat.
            Mulutnya berbentuk sabit dan terletak pada bagian belakang ventral dari prostomium. Sedangkan anus terdapat pada ruas yang paling akhir.
            Cacing tanah tidak mempunyai alat respirasi khusus untuk mengambil O2 dan membuang CO2. Tugas respirasi dilakukan melalui membran pada seluruh permukaan tubuh.oleh karena itu dibawah kutikula banyak terdapat pembuluh kapiler guna memudahkan pertukaran gas CO2 dan O2. Alat pembuangan kotoran berupa suatu alat yang disebut nefridia terdapat pada tiap-tiap ruas.
2.    Lintah (Hirudo medicinalis)
Kingdom                     : Animalia
Filum                           : Annelida
Kelas                          : Hirudinae
Ordo                            : Arhynchobdellida/ Rhynchobdellida
Genus                          : Hirudo
Spesies                        : Hirudo medicinalis
            Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, Lintah adalah hewan yang tergabung dalam filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum.
            Seperti cacing tanah, lintah juga hermaprodit (berkelamin ganda). Lintah hidup sehari-hari di air. Semua spesies lintah adalah karnivora. Makanannya berupa darah. Beberapa di antaranya merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata, seperti cacing, siput, atau larva serangga.
Tubuhnya terdiri atas segmen-segmen, terdapat 2 alat penghisap, di muka dan belakang tubuhnya yang berbentuk segitiga. Ia bergerak dengan maju ke depan dan mendorong tubuhnya. Tubuhnya lunak.

VI.   KESIMPULAN
1.    Annelida terbagi menjadi 3 kelas yaitu : Oligochaeta, Polychaeta, dan Hirudinae.
2.    Cacing tanah merupakan salah satu contoh dari phylum Annelida.
3.    Ciri- ciri Cacing tanah ( Pheretima sp.)
a.    Merupakan hewan hermafrodit.
b.    Beberapa spesies ukuran tubuhnya besar-besar, ada yang mempunyai panjang tubuh sampai 3 m.
c.    Kebanyakan hidup di tanah yang lembab.
4.    Ciri-ciri morfologi dari cacing tanah adalah mempunyai rongga tubuh, saluran pencernaan dan dinding tubuh yang merupakan rongga sebenarnya,beruas-ruas dan mempunyai sistem syaraf tangga tali, mempunyai klitelium dan ada spesies cacing tanah yang mempunyai setae. Selain itu, warnanya juga bermacam-macam ada yang coklat kehitaman dan coklat kemerahan.
5.    Bagian morfologi dari cacing tanah ini adalah mulut, prostomium, klitelium, segmen, dan anus.
6.    Tubuh Pheretima sp. terdiri atas segmen-segmen pada bagian anterior terdapat mulut/prostomium dan badan bagian posterior terdapat anus. Pheretima sp. ini juga termasuk hewan yang hermafrodit karena memiliki dua kelamin dalam satu tubuh
7.    Ciri-ciri lintah (Hirudo medicinalis)
a.    Hermaprodit (berkelamin ganda)
b.    Memiliki klitelum
c.    Merupakan karnivora
d.   Kebanyakan hidup di air yang jernih


























VII. DAFTAR PUSTAKA

Gambar 2. http://minyaklintah.net/wp-content/uploads/2011/09/anatomi-lintah.jpg (Diakses tanggal : 18 Maret 2015 )

Halang, Bunda. Dharmono, Mahrudin, M. Arsyad dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin

Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi.       London: The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar