Selasa, 24 Maret 2015

Porifera

PRAKTIKUM II
Topik               : Porifera
Tujuan             : Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phylum                         Porifera
Hari/Tanggal   : Kamis/05 Maret 2015
Tempat            : Laboraturium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.         ALAT DAN BAHAN
     ALAT :
1.  Lup
2.  Papan seksi/baki
3.  Alat tulis
     BAHAN :
            Awetan kering spesies porifera (Microciona, Euspongia, dan lainnya)
II.  CARA KERJA
1.    Menyiapkan alat dan bahan.
2.    Menggambar morfologi hewan porifera.
3.    Memberikan keterangan selengkapnya dan menuliskan sistematiknya

III.   TEORI DASAR
            Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri radial atau asimetri dan menyimpang dari garis utama evolusi Metazoa, serta merupakan cabang evolusi yang disebut Parazoa. Hewan ini hidup di laut, beberapa di air tawar, tidak aktif, tidak bertangkai, memiliki banyak pori. Sistem pencernaan berlangsung secara intraseluler.
            Tubuh porifera masih diorganisasi pada tingkat seluler, artinya tersusun atas sel-sel yang cenderung bekerja secara mandiri. Porifera mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu : tubuh tidak dilengkapi dengan appendiks dan bagian yang dapat digerakkan  ; tubuhnya memiliki penyokong tubuh yang tersusun atas bentuk kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut yang terbuat dari bahan organik. Bentuk tubuh sangat bervariasi, yaitu ada yang menyerupai kipas, jambangan bunga, batang, globural, genta, terompet dan lainnya.
            Kalau ditinjau dari bahan pembentuk rangkanya dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat. Porifera bersifat holozoik dan saprozoik.makana porifera berupa mikroorganisme (diatome, bakteri protozoa, dan lain-lain) serta bahan-bahan organik yang merupakan lapukan atau sisa-sisa tubuh organisme yang telah mati. Porifera berkembang biak secara seksual maupun secara nonseksual. Perkembangbiakan secara nonseksual dilakuakn dengan membentuk kuncup. Phylum porifera meliputi 10.000 species baik yang sudah menjadi fosil maupun yang masih hidup. Dari sekian species itu terbagi atas 1.400 genera (genera: jamak, genus : tunggal). Atas dasar bahan pembentuk kerangka tubuhnya serta tipe spikulanya Porifera digolongkan menjadi 3 kelas dan 12 ordo.
            Pada porifera belum terbentuk jaringan tubuh, sel tubuhnya masi bertindak sendiri-sendiri dalam melakukan fungsinya sebagai salah satu anggota bagian tubuh yang turut bertanggung jawab terhadap hidup matinya individu tubuh tersebut. Porifera tidak dapat digolongkan pada kelompok metazoa tetapi tergolong pada kelompok mesozoa.
            Dalam hal ini porifera juga belum mempunyai alat khusus yang digunakan untuk mengeluarkan zat-zat sampah yang merupakan sisa-sisa metabolisme. Dalam penelitian ternyata zat-zat sampah yang berupa butir-butir itu dikeluarkan dari daerah internal tubuhnya oleh sel-sel amoebocyt.






IV.   HASIL PENGAMATAN
1.    Microciona sp
a.    Gambar pengamatan :

Keterangan:
1. Pori
2. Pangkal tubuh
3. Cabang-cabang
    tubuh

 






b.    Foto pengamatan :

Keterangan:
1. Pori
2. Pangkal tubuh
3. Cabang-cabang
    tubuh


c.    Foto literatur :

Keterangan:
1. Pori
2. Pangkal tubuh
3. Cabang-cabang
    tubuh

    
               Gambar 1. Microciona sp

2.    Euspongia sp
a.    Gambar pengamatan :

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh


 



Menurut literatur :
a.        

b.    Foto pengamatan

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh


c.    Foto literatur :

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh


               Gambar 2. Euspongia sp
3.    Hippospongia sp
a.    Gambar pengamatan :

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh

 






b.    Foto pengamatan :

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh

c.    Foto literatur :

Keterangan:
1. Pori
2. Tepi tubuh

    
               Gambar 3. Hippospongia sp

V.      ANALISIS DATA
1.      Microciona sp
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Porifera
Classis             : Demospongiae
Ordo                : Poeciloclerina
Familia            : Microcionidae
Genus              : Microciona
Spesies            : Microciona sp
Sumber : (Jasin, Maskoeri. 1984)
            Microciona sp mempunyai ciri-ciri seperti kerangka tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spikula dan kadang-kadang juga spongin. Spesies ini merupakan jenis spesies dari phylum Porifera yang termasuk koloni laut yang berbentuk seperti batu karang dan mengeras pada tempat yang dangkal atau bagian air laut yang dalam. Berbentuk seperti semak dengan cabang yang panjang.
2.      Euspongia sp
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Porifera
Classis             : Demospongiae
Ordo               : Kerato
Familia            : Euspongidae
Genus              : Euspongia
Spesies            : Euspongia sp
Sumber  : (Jasin Maskoeri. 1984)
            Ciri-ciri : mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari bahan spongin.  Euspongia sp adalah jenis spesies dari phylum Porifera yang bertulang lunak dan tidak memiliki spikula. Kebanyakan spesies ini hidup di laut pada kedalaman tertentu yang masih dapat ditembus cahaya. Euspongia sp merupakan binatang sponsa yang dipakai untuk alat penggosok pada waktu mandi.  
3.      Hippospongia sp.
Klasifikasi :
Kingdom                     : Animalia
Phylum                        : Porifera
Classis                         : Demospongiae
Ordo                            : Keratosa
Familia                        : Hipposngiadae
Genus              : Hippospongiae         
Spesies                        : Hippospongiae sp
Sumber : (Jasin, Maskoeri. 1984)
            Hippospongia sp adalah jenis spesies yang kedua dari phylum Porifera yang berbentuk seperti batu dengan banyak celah tidak memiliki spikula dan bertubuh lunak. Porifera ini hidup di dasar laut yang tembus cahaya. Kerangka tubuhnya dari sponging.  











VI.    KESIMPULAN
1.    Phylum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasarkan atas bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat.
2.    Ciri utama porifera adalah tubuhnya banyak pori. Selain itu, tubuhnya tidak memiliki appendiks dan bagian yang dapat digerakkan dan tidak mempunyai saluran penecernaan makanan serta sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Tubuhnya juga memiliki penyokong tubuh yang tersusun atas kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut yang terbuat dari bahan organik. Hewan ini hidup di laut.
3.    Pada hasil pengamatan terdapat spesies pada porifera, yaitu : Microciona sp, dan Euspongia sp dan Hippospongia sp .
















VII.               DAFTAR PUSTAKA

a.       Daftar pustaka buku :

Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan dalam setetes air dan Beberapa Parasit Pada Manusia. Bandung: ITB.

Halang, Bunda. Dharmono, Mahrudin, M. Arsyad dan Amalia Rezeki. 2015. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin

Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya: Sinar Wijaya.

b.      Daftar pustaka gambar :

Gambar 2. http://imgarcade.com/1/euspongia-sp/ (Di akses tanggal : 8 Maret 2015)

Gambar 3.
(Di akses tanggal : 8 Maret 2015)
                                                                              






Tidak ada komentar:

Posting Komentar